Mahasiswa PMII KIP Unila Dibekali Menjadi Agen Perubahan 

 ANDALASNET.COM 

Bandar Lampung - PMII Rayon Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP) Komisariat Universitas Lampung sukses menggelar kegiatan Workshop dan Sarasehan bertajuk “Bersua Dalam Silaturahmi, Bermufakat Untuk Masa Depan Pergerakan” pada Kamis, 8 Mei 2025, bertempat di Gedung KNPI Provinsi Lampung. 08/052025 

Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta yang merupakan kader aktif PMII KIP UNILA dari berbagai angkatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar kader sekaligus menjadi ruang bertukar gagasan tentang arah dan masa depan gerakan mahasiswa, khususnya di lingkup PMII. Forum ini menjadi wadah refleksi bersama atas tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini, serta menyatukan visi dalam memperkuat peran kader di tengah dinamika sosial dan pendidikan. 

Ketua pelaksana, Muammar Fadhil, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat ikatan emosional dan intelektual kader. “Workshop dan sarasehan ini bukan hanya ajang berkumpul, tetapi ruang untuk menyusun narasi gerakan yang relevan dan berdampak ke depan,” jelasnya. 

Salah satu pemateri, Ketua DPD KNPI Kota Bandarlampung, Erlan Haryanto, S.Pd., dalam materinya menyampaikan pentingnya mahasiswa sebagai agen perubahan. Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak cukup hanya unggul secara akademis, tetapi juga harus aktif dalam menjawab tantangan bangsa. “Mahasiswa hari ini harus menjadi pemikir muda yang punya tanggung jawab moral untuk membela kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan ikut serta dalam pembangunan bangsa,” ujarnya. 

Ketua PMII Rayon KIP UNILA, Harun Yahya Ayash, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun konsolidasi kader. “Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi upaya menyatukan kekuatan pikiran dan hati kader untuk masa depan PMII yang lebih progresif,” ucap Harun. 

Setelah sesi workshop selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sarasehan yang berlangsung hangat dan penuh semangat. Dalam suasana yang akrab dan terbuka, para peserta berdiskusi dan saling menyampaikan pandangan mengenai arah gerakan PMII ke depan.

Sarasehan ini menjadi penutup yang bermakna dari seluruh rangkaian acara, mempertegas semangat kolektif dalam memperkuat pergerakan dan solidaritas kader.(Gandi)