ANDALASNET.COM 

Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Lampung I, H. Rycko Menoza SZP, MBA, menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus balik Idulfitri 1446 Hijriah. 

Rycko menyampaikan bahwa penanganan arus mudik tahun ini menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Namun demikian, ia menekankan bahwa evaluasi dan perbaikan tetap diperlukan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 

“Dari penanganan arus mudik yang dilakukan pemerintah terus menunjukkan kemajuan, meski masih ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki. Begitu dengan arus balik lebaran, juga agar lancar, aman dan nyaman,” ujar Rycko yang juga Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Jumat (4/4/2025). 

Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas arus balik. Hal ini dilakukan melalui koordinasi lintas sektor, khususnya antara Kepolisian dan Kementerian Perhubungan. 

Utamakan Keselamatan dalam Perjalanan 

Dalam pernyataannya, Rycko juga mengajak masyarakat, khususnya para pemudik, untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat melakukan perjalanan kembali ke kota masing-masing. 

“Mari bersama kita patuhi aturan lalu lintas, hindari ngebut, dan pastikan kondisi fisik prima. Mudik dan arus balik lebaran adalah tentang silaturahmi, bukan balapan,” imbaunya. 

Rycko juga menekankan pentingnya persiapan sebelum berangkat, mulai dari pengecekan kendaraan hingga pengaturan waktu perjalanan. “Keselamatan dan kesehatan hal yang paling utama,” tambahnya. 

Penerapan Ganjil Genap dan One Way Nasional 

Sebagai bagian dari upaya mengurai kepadatan arus balik, skema ganjil genap mulai diberlakukan pada Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB. 

Kebijakan ini diterapkan di ruas jalan tol Semarang–Batang (KM 414) hingga KM 47 Jakarta–Cikampek, serta ruas tol Tangerang - Merak dari KM 98 hingga KM 31. 

Selain itu, sistem satu arah (one way) secara nasional juga akan mulai diterapkan pada 6 April 2025. Langkah ini diambil untuk memperlancar pergerakan kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta dan sekitarnya. 

Pihak Kepolisian bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan penyesuaian kebijakan di lapangan guna memastikan arus balik berjalan tertib dan aman. (Gandi)