Korban Bongkar Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pejabat Pemkab Tulang Bawang 

 ANDALASNET.COM 

Bandar Lampung - Korban dugaan pelecehan seksual, AAN (28), yang didampingi oleh penasihat hukumnya, Erika Novalia Sani, S.H., M.H., C.M., menggelar jumpa pers di Cave Kopi XX, Jalan Sam Ratulangi, Kedaton, pada Senin, 9 Juni 2025. 

Dalam kesempatan tersebut, Erika menyatakan bahwa pihaknya telah melayangkan somasi sebanyak tiga kali kepada terduga pelaku, namun tidak ada respons. 

Erika menegaskan bahwa timnya saat ini tengah melengkapi alat bukti dan memintai keterangan saksi yang mengetahui hubungan antara korban dan terduga pelaku, yang diduga disertai dengan bujuk rayu dan intimidasi. 

"Kami tidak main-main, bukti elektronik, saksi, hingga catatan komunikasi sudah kami inventarisir," tambah Erika. 

Menurut Erika, surat permohonan klarifikasi juga akan ditembuskan ke Komnas Perempuan sebagai upaya perlindungan korban. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa hak-hak korban dapat dipulihkan dan terduga pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban. 

Sementara itu, terduga pelaku, S, yang merupakan pejabat publik di Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, sebelumnya menyebut kabar yang beredar hanya "isu biasa". Namun, pernyataan ini tidak menyurutkan langkah AAN untuk terus bersuara dan menuntut keadilan. 

"Akan silakan dia bilang isu, tapi fakta kejadian dan saksi tidak bisa disangkal. Dia pasti ingat apa yang sudah diperbuat," tutur AAN. Korban juga menyebut bahwa terdapat dugaan korban lain di lingkungan Pemkab Tulang Bawang.
(Gandi)