Petani Tubaba Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Melebihi HET
ANDALASNET.COM
Tubaba - Praktik penjualan pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) kembali dilaporkan terjadi di Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Petani setempat mengeluhkan harga pupuk yang dijual melebihi ketentuan, dengan selisih mencapai Rp200 hingga Rp700 per kilogram. (14/07/25)
AK, pemilik kios penyalur pupuk subsidi di wilayah tersebut, mengakui adanya selisih harga tersebut. Ia berdalih telah ada kesepakatan dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk menambahkan biaya administrasi sebesar Rp200 per kilogram. Pernyataan ini dibantah oleh sejumlah petani yang merasa keberatan dengan tambahan biaya tersebut, yang semakin memberatkan di tengah meningkatnya biaya produksi dan ketidakpastian iklim. Beberapa petani bahkan melaporkan harga pupuk mencapai Rp150.000 per sak untuk jenis Urea atau Phonska.
Peraturan Menteri Pertanian mengatur HET pupuk subsidi, mewajibkan penyalur menjual sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Praktik penjualan di atas HET ini dinilai melanggar aturan dan merugikan petani yang seharusnya menjadi prioritas penerima subsidi.
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat diharapkan segera menyelidiki laporan ini dan mengambil tindakan tegas untuk memastikan kepatuhan terhadap HET pupuk subsidi serta melindungi hak-hak petani. Langkah ini penting untuk menjaga aksesibilitas pupuk bagi petani kecil dan mencegah kerugian yang lebih besar.
(Zul/Bas)