Forwakum Desak Pemkab Tulang Bawang Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pejabat Publik
ANDALASNET.COM
Bandar Lampung - Forum Wartawan Hukum (Forwakum) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang untuk menanggapi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pejabat publik di lingkungan pemerintah setempat. Ketua Forwakum, Aan Ansori, menyatakan bahwa jika benar dugaan tersebut, maka pihak terkait harus mengambil langkah-langkah untuk menyikapinya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Dalam konteks penegakan disiplin kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), kita memiliki aturan yang jelas tentang sanksi dan wewenang bagi pimpinan untuk mengambil langkah-langkah guna menyikapi dugaan pelecehan seksual," kata Aan Ansori pada Kamis, 12 Juni 2025.
Aan Ansori menambahkan bahwa jika benar dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi, maka pihak terkait harus segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut dan mencegah kemungkinan rusaknya nama baik instansi dan masyarakat setempat.
"Seorang pejabat publik diharapkan memiliki integritas dan perilaku yang baik, serta menghormati hak-hak dan martabat orang lain. Perbuatan pelecehan seksual tersebut tidak hanya melanggar kode etik ASN, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah," jelas Aan Ansori.
Dugaan pelecehan seksual dengan bujuk rayu dan intimidasi ini berawal dari keterangan inisial AAN, wanita mantan Pegawai Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang. Namun, pejabat yang terkait dengan dugaan tersebut menyatakan bahwa berita yang berkembang di ruang publik merupakan masalah biasa dan tidak ingin menanggapinya karena khawatir masalahnya menjadi panjang.
Forwakum berharap pihak terkait dapat menanggapi dugaan pelecehan seksual tersebut dengan serius dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menyikapinya.
(Gandi/Red)